Hey, Itu Aku?

Tidak mustahilkan, ayat-ayat ini kelak keluar dari kerongkongku?

"Yang memperelokkan setiap penciptaan. Dan dimulakan penciptaan manusia dari tanah" 7

"Kemudian Dia menyempurnakan kamu, meniupkan padanya roh. Dan diberikan pendengaran, penglihatan dan hati. Tapi, sedikit cuma yang bersyukur" 9

"Oh, alangkah ngerinya, andai kau melihat golongan dosa itu, menundukkan kepala di hadapan Tuhan mereka, seraya berkata, "Wahai Tuhan kami, kami telah nampak, kami telah dengar (akan segala azab yang dibentang di depan mereka), maka pulangkanlah kami (ke dunia)! Akan kami lakukan kebaikan, dan kami memang yakin!" 12

"(Dan Allah mengherdik) Nah, rasakan! Atas kelupaan kamu akan hari pertemuan kamu ini. Dan Kami pun lupa pada kamu! Rasakan azab yang KEKAL atas apa yang kamu kerjakan!" 14

"(Allah menyambung) Sesungguhnya orang yang beriman pada ayat-ayat Kami, hanyalah yang bila dia diingatkan dengannya (ayat-ayat Allah), mereka lantas sujud, mereka lantas bertasbih memuji Tuhannya, dan tidak sekali mereka angkuh" 15

"Badan mereka jauh dari tempat tidurnya. Mereka berdoa pada Tuhan mereka dengan jiwa yang takut dan berharap. Dan sebahagian dari harta, mereka infakkan" 14

"Maka! Apakah sama orang yang beriman dengan yang tidak? Bahkan!" 18

"Orang yang fasik, maka tempat tinggal mereka adalah neraka. Tiap kali mereka merayu untuk keluar darinya, mereka dicampak kembali ke dalam. Dikatakan buat mereka, 'Rasakan! Azab yang dulu kamu dustakan!'" 20

1. Ya Allah, sungguh, selama ini aku bagaikan terbayang ahli neraka sedang menagis mengogoi merayu padaMu untuk keluar dari api sana. Tapi malam ini aku terbayang, yang menangis itu AKU!

2. Ya Allah, tinggal beberapa hari lagi, sebuah syurga akan diturunkan ke bumi. Daerah yang diisi oleh hamba yang mengabdi, para hidupan yang siang malamnya bertasbih pada Mu. Bulan, bintang, burung dan awan. Semuanya menyanyi lagu rindu. Tapi aku, yang Kau angkat menjadi khalifah, telah tebal disalut lumpur hitam busuk. Dosa-dosa yang menanah jijik, telah aku kumpul bertahun lamanya.

Ya Allah, malu.. Malu untuk masuk ke daerah itu... Bimbang nanti lumpur aku terpalit di jubah sang mulia. Bimbang busuk dosaku menggangu seluruh ahlinya.

Ya Allah.. Kalau lah boleh, ingin aku menjadi debu yang lebih mulia, menjadi anjing yang lebih menghamba. Tapi inilah aku, manusia!

Masihkah aku Ya Allah, layak menjadi tetamu Ramadhan Mu...

Benarkan aku, menjadi sebahagian dalam rahmatMu.

3. Ya Allah, sungguh tak pantas aku meminta syurga. Dan sudah pasti tak ingin aku menjadi penghuni neraka. Tapi izinkanlah aku hai Tuhan, melihat wajahMu yang mulia.